Shave Ice: Suguhan Keren Hawaii dengan Akar Jepang
Es cukur Hawaii adalah makanan penutup yang menyegarkan yang dibuat dengan mencukur balok es padat dan membasahinya dengan sirup warna-warni dan topping manis lainnya. Di Pulau Hawai’i, sering disebut “cukur es”. Tidak seperti kerucut salju Amerika pada umumnya—yang menggunakan es hancur yang memungkinkan sirup mengendap di bagian bawah—es cukur terbuat dari serutan halus yang halus yang menyerap sirup sepenuhnya, memastikan perpaduan rasa yang merata di setiap gigitan.
Camilan ini berasal dari makanan penutup Jepang yang dikenal sebagai kakigōri, dan mengadopsi banyak teknik produksi yang sama. Secara tradisional, es cukur disajikan dalam kertas berbentuk kerucut atau gelas plastik. Makanan penutup https://catfish-cove.com/ beku disiram dengan sirup, dan mungkin diberi tambahan seperti es krim, kacang azuki merah, atau gerimis susu kental. Di Hawaii, sirup sering menonjolkan rasa lokal dan tropis seperti jambu biji, nanas, krim kelapa, markisa, li hing mui (plum Cina kering asin), leci, buah kiwi, dan mangga.
Sejarah es cukur Hawaii dapat ditelusuri kembali ke periode Heian Jepang (abad ke-8 hingga ke-12 Masehi). Selama era itu, kakigōri adalah suguhan eksklusif, disediakan untuk orang kaya karena proses padat karya untuk memanen dan menyimpan es alami dari musim dingin, yang tetap dingin di rumah es. Dengan kedatangan periode Meiji pada awal 1900-an, kemajuan teknologi memungkinkan untuk memproduksi dan menyimpan es dengan murah dan dalam jumlah yang lebih besar. Inovasi ini membuka jalan bagi konsumsi makanan penutup berbahan dasar es yang lebih luas.
Pada saat yang sama, perkebunan gula berkembang pesat di seluruh Hawaii, menarik sejumlah besar pekerja imigran dari negara-negara Asia. Di antara pendatang baru ini adalah imigran Jepang yang membawa serta resep kakigōri mereka yang disayangi. Seiring waktu, nama dalam bahasa Hawaii Pidgin berevolusi dari kakigōri menjadi “es cukur”. Imigran Jepang pertama kali memperkenalkan suguhan ini kepada pekerja perkebunan pada awal 1900-an, dan pada tahun 1950-an, es cukur telah menjadi fitur umum di banyak toko kelontong milik Jepang.
Selain itu, keunggulan es dalam sejarah Hawaii digarisbawahi oleh sering disebutkan dalam perjanjian perdagangan antara Amerika Serikat dan Wilayah Hawaii. Es, simbol status dan kenyamanan bagi pemukim awal, memainkan peran penting dalam kolonisasi AS atas pulau-pulau tersebut.